Keutamaan dalam bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat muslim. Dinamakan Sya’ban karena penduduk Arab saat itu bercerai berai untuk mencari air, ada yang bilang untuk mencari kebaikan. Bulan ini terdapat berbagai keutamaan yang bisa meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam. Tentu saja, keutamaan ini bisa didapatkan dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah bulan Sya’ban.
Banyak sekali amalan-amalan bulan Sya’ban yang bisa dikerjakan umat muslim, seperti memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT. Adapun keutamaan bulan Sya’ban telah disebutkan dalam salah satu hadits berikut, yang artinya:
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i)
Adapun keutamaan amalan yang dapat dilakukan saat bulan syaban adalah:
- Puasa Syaban
Anjuran puasa Syaban ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari, Aisyah mengatakan, yang artinya:
“Aku tidak melihat Rasulullah SAW puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Sya’ban.” Puasa Sya’ban sendiri memiliki banyak keutaman yang sangat sayang jika dilewatkan. Pasalnya, bulan Sya’ban adalah bulan di mana amalan baik diangkat kepada Allah SWT. Sehingga, setiap muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah sunnah ini.
- Memperbanyak Dzikir
Dzikrullah atau dzikir begitu banyak manfaatnya bagi manusia yang melakukannya. Allah SWT akan memberikan pahala bagi yang lemah melakukan sholat malam, menginfakkan harta dan berjihad hanya dengan dzikrullah.
Dari Sayyidina Ibnu Abbas RA, Baginda Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian lemah beribadah pada malam hari dan tidak bisa menginfakkan hartanya (sedekah sunnah) karena kikir dan tidak bisa berjihad karena takut, maka perbanyaklah dzikir. (H.R. Thabrani, Baihaqi, Al-Bazzar, dari kita At-Targhib).
Dengan memperbanyak bacaan dzikir saat malam Nifsu Sya’ban tentunya akan memperbanyak pahala Anda. Ada banyak keutamaan bagi seorang muslim yang memperbanyak dzikir, di antaranya:
1. Menjunjung tinggi perintah Allah SWT
2. Dijauhi setan
3. Menghindarkan diri dari perkataan munafik
4. Menghindarkan diri dari api neraka
5. Menerangi hati
6. Menghindarkan hati dari prasangka buruk
7. Melembutkan hati dan perasaan
8. Menghapus dosa-dosa
- Sholat Malam
Untuk mendapatkan keutamaan malam di bulan Syaban ini, seluruh umat muslim dapat melakukan beberapa amalan sunah. Mulai dari puasa sunah Nifsu Syaban, doa, juga istighfar. Bukan hanya itu, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sholat malam untuk menambah amalan dan memperkuat keimanan. Anjuran untuk melaksanakan amalan sunnah ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits riwayat Al-baijaqi dari Ala bin Haris, yang artinya:
“Sayyidah Aisyah berkisah: “Suatu malam Nabi SAW sholat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai sholat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?” Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama.” Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Nabi SAW berkata, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki.”
- Membaca Al-Qur’an
Di samping kita memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, ternyata para ulama memberi petunjuk pada kita untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an sejak dari bulan Sya’ban. Inilah salah satu amalan bulan Sya’ban yang dianjurkan. Sebagaimana bulan Ramadhan kita dituntunkan untuk sibuk dengan Al Qur’an, maka sebagai pemanasan aktivitas mulia tersebut sudah seharusnya dimulai dari bulan Sya’ban.
Salamah bin Kahiil berkata, “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”
‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.
Jadi sibukkan diri di bulan Sya’ban ini dengan mentadabburi Al Qur’an dan banyak puasa sebelum memasuki bulan mulia, bulan Ramadhan. Hanya Allah yang memberi taufik dalam beramal sholih.
Oleh : Reyhan Putra
Refrensi:
- https://www.merdeka.com/jateng/amalan-amalan-bulan-syaban-dan-keutamaannya-perlu-diketahui-kln.html?page=all
- https://islamkaffah.id/memasuki-bulan-syaban-2021-inilah-4-keistimewaan-bulan-syaban/