SAHID TOUR / ARTIKEL  / Amalan-amalan Menyambut Bulan Ramadhan

Amalan-amalan Menyambut Bulan Ramadhan

Datangnya bulan Ramadan selalu dinantikan umat Islam, bisa dibilang bulan ramadan merupakan bulan yang penuh berkah di mana semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Meski singkat, amalan yang akan didapat bila dilakukan di bulan mulia ini sangatlah istimewa.

Amalan Ramadhan yang sesuai dengan pesan Rasulullah patut untuk diteladani seluruh umat Islam. Setidaknya, dengan meniru kebiasaan beribadah Rasulullah, bisa membuat seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Amalan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan tentunya memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi setiap amalan di bulan puasa ini menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari hari lainnya.

Maka dari itu bagi umat muslim diupayakan jangan sampai melewatkan momen di bulan yang mulia ini, bulan yang penuh dengan ampunan dan kesempatan terbaik untuk bertaubat. Hindari godaan-godaan setan yang sekiranya dapat membatalkan niat ibadah kamu.

Ada beberapa pernyataan tentang amalan-amalan menyambut bulan Ramadhan :

4 Amalan Ramadhan Sesuai Pesan Rasulullah :

1. Beribadah Malam

Salah satu amalan Ramadhan yang sesuai dengan pesan Rasulullah adalah beribadah malam. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat dari Salman Al Farisi. Rasulullah SAW pernah berkhutbah saat hari terakhir bulan Syaban.

َقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ،

Beliau berkata : “wahai para manusia, kalian telah dinaungi bulan agung yaitu bulan yang diberkahi, bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan”

Di bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar, orang yang beribadah di dalamnya lebih baik dari pada ibadah 1.000 bulan. Ini termasuk keistimewaan yang dimaksud Baginda Nabi Muhammad SAW.

Umur manusia terbatas namun kemampuan mereka jauh melampaui umurnya. Satu malam beribadah pada malam itu lebih baik dari pada beribadah 83 tahun.

2. Bersedekah

Rasulullah merupakan orang yang paling dermawan diantara manusia lainnya. Beliau semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan (HR Bukhari No. 4771 dan Muslim No. 2307).

Oleh sebab itu, sudah semestinya sebagai umat Muslim untuk mencontoh beliau di bulan yang penuh berkah ini. Caranya dengan perbanyak sedekah, baik untuk kepentingan fi sabilillah maupun kaum dhuafa atau fakir miskin.

Nah, salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan selama Ramadhan ini adalah dengan memberikan ifthar (hidangan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa.

َقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌمَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ لَهُ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتَهِ مِنَ النَّارِ، وكَانَ لَهُ مِثْلَ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ،

Barangsiapa di bulan ini memberikan hidangan buka puasa kepada orang yang berpuasa, akan menjadikan ampunan bagi dosa sang pemberi, pembebas antara ia dan neraka, dan Ia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan.

3. Bersabar

Amalan Ramadhan berikutnya yang sesuai dengan pesan Rasulullah adalah bersabar. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk melatih kesabaran, bukan hanya menahan lapar tapi juga menanah hawa nafsu.

َوَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ

“Ramadhan adalah bulan sabar, dimana sabar pahalanya adalah surga”

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Rasulullah bersabda jika ada orang yang berpuasa dikata-katai, katakanlah Inni shoimun saya berpuasa.

Ulama mengatakan, menampakkan puasa seperti ini sunnah supaya orang yang sedang berpuasa sadar kalau ia harus sabar, dan yang melawan juga menyadari bahwa ia tak baik melawan orang yang sedang berpuasa.

4. Saling Peduli

Selain beribadah malam, bersedekah dan bersabar sesuai dengan pesan Rasulullah amalan Ramadhan berikutnya adalah bersikap saling peduli terhadap sesama karena sesungguhnya keutamaan bulan Ramadhan adalah berbagi dengan sesama.

وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ

Bulan Ramadhan adalah bulan peduli.Pada bulan ini kita secara pribadi harus memperhatikan saudara dan tetangga kita. Bagi pemerintah juga harus memperhatikan rakyatnya. Kita jangan sampai menutup mata dan cuek dengan keadaan sekitar.

Menurut Wamenag amalan-amalan menyambut Ramadhan:

1. Menata niat yang baik, ikhlas dan penuh menyambutnya dengan penuh kegembiraan

Rasulullah SAW bersabda :

Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka. “Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah SWT akan memberikan jaminan surga kepadanya. Dengan catatan jika semua itu dilaksanakan dengan penuh keimanan dan keihlasan,” tuturnya.

2. Berpuasa, Baca Al Qur’an, dan Perbanyak Sedekah

Hendaknya sebelum masuk bulan Ramadhan yaitu bulan Rajab dan Sya’ban, sudah mulai melatih diri dengan melaksanakan amalan-amalan sunat, misalnya berpuasa, membaca Al Qur’an, memperbanyak sedekah dan zakat mal (harta). Hal ini sesuai dengan hadits Nabi diriwayatkan dari Anas: “Bahwa umat Islam ketika masuk bulan Sya’ban, maka senantiasa membaca Al Qur’an dan mengeluarkan zakat hartanya, sebagai, bantuan untuk orang miskin dalam menghadapi puasa.

3. Melaksanakan Ziarah

Amalan-amalan menyambut Ramadhan berikutnya yakni ziarah ke makam orang tua, kerabat, dan saudara yang telah mendahului kita. Hal ini untuk mendoakan agar diampuni dosa-dosanya, diterangkan, dan diluaskan alam kuburnya serta diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Ziarah kubur merupakan amalan yang sangat baik, di samping kita akan mendoakan kepada ahli kubur khususnya orang tua kita. Juga ziarah kubur akan mengingatkan kita pada kematian. Bahwa kematian itu adalah sebuah kepastian sehingga kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum ajal menjemput kita.

Ziarah kubur waktunya boleh setiap saat, namun pada saat menjelang bulan puasa memiliki makna yang sangat istimewa, di samping nilai silaturahminya. Juga karena bulan Sya’ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya.

“Mengingat masih terjadi wabah virus corona, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing,” ucap Wamenag yang menjabat Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

4. Silaturahmi dan Saling Memaafkan

Amalan menyambut Ramadhan berikutnya yakni Silaturahmi dan saling memaafkan di antara saudara, kerabat, dan teman-teman. Hal ini penting dilakukan agar kita memasuki bulan puasa dengan bersih jiwanya, penuh ketenangan, keihlasan dan kekhusuan semata ingin mengharapkan ridlo dari Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 178 yang artinya: “Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hemdaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu nikmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. (QS Al-Baqarah ayat 178).

“Untuk kegiatan silaturahmi dan saling meminta maaf bisa dilakukan melalui media sosial dan media daring mengingat masih ada kebijakan untuk physical distancing dan PSBB,” tutup Wamenag.

Oleh : Nur Widya Wahono

Refensi :

https://www.merdeka.com/jatim/4-amalan-ramadan-sesuai-pesan-rasulullah-untuk-menyambut-bulan-suci-kln.html?page=5

https://news.detik.com/berita/d-4973320/4-amalan-menyambut-bulan-Ramadhan-saat-pandemi-corona

No Comments

Leave a Reply:

× Whatsapp Kami sekarang