
3 Penyakit Manusia dan Cara Mengobatinya Kata Rasulullah
- Thiyaroh
Apa yang dimaksud dengan Thiyaroh? Menurut Syekh Muhammad Shalih Al-Munajjid, Thiyaroh adalah merasa bernasib sial. Atau meramal nasib buruk dengan melihat burung, binatang lainnya atau apa saja. Di zaman Nabi, jika hendak melakukan perjalanan, orang-orang terlebih dahulu melihat arah terbang burung yang dilepas, jika ia terbang ke kanan, maka pertanda baik. Apabila terbang ke kiri pertanda buruk.
Di zaman daring (dalam jaringan) saat ini, foto selfie juga bisa terkena Thiyaroh. Masih ada yang beranggapan apabila foto bertiga maka yang di tengah akan mati, padahal yang mengambil foto pun mati.
Jika menabrak kucing harus segera ditanam di lokasi tertabrak. Jika tidak, akan ditimpa kesialan. Inilah contoh-contoh penyakit Thiyarah. Obatnya adalah jangan dituruti dan jangan diyakini karena segala sesuatu itu telah Allah takdirkan.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat merasa khawatir dan takut akan sesuatu yaitu membaca:
"Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa' wa Huwas samii'ul 'aliim. (Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Diriwayatkan Imam Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
- Dengki
Dalam KBBI, dengki diartikan sebagai menaruh perasaan marah atau benci atau tidak suka, karena sangat iri kepada keberuntungan orang lain. Perilaku inipun melekat pada manusia, dan disebut sebagai penyakit oleh Nabi.
Contoh sederhana, seseorang yang berulang kali melaksanakan ibadah haji, dan umroh, ketika mendengarkan cerita orang yang baru saja pulang melaksanakan ibadah haji, tak jarang menimpalinya dengan cerita tanah haram yang merasa lebih lengkap, komprehensif dan merasa lebih mengetahui terkait ibadah, territorial dan segala sesuatu terkait tanah haram dan rangkaian ibadah di dalamnya. Tak jarang pula sering meluruskan yang kesannya merendahkan dan menyalahkan cerita.
Adapun obat dari penyakit ini adalah memperbanyak istighfar dan bertaubat dengan sebenar-benar taubat. Salah satu keutamaan Istighfar adalah menggugurkan dosa. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati dan noda hitam itu bisa lenyap dengan istighfar.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Abu Daud No 1520 dan Ibnu Majah No 3951)
- Prasangka
Penyakit yang satu ini sering menjangkiti hati manusia. Jika prasangka ini dibiarkan akan membawa dampak negatif bagi pelakunya dan juga orang lain. Misalnya, seorang yang tiba-tiba rajin beribadah ke masjid dengan istiqomah, tiba-tiba muncul prasangka:
"Palingan dia sedang mengincar posisi BKM, atau prasangka lain-lain."
Ini penyakit hati yang harus dihindari. Baginda Rasulullah SAW mengatakan obat dari penyakit ini adalah memperbanyak zikir atau diam. Diam adalah maqom (tingkatan) pengetahuan tertinggi. Salah satu keutamaan diam disebutkan dalam hadis berikut:
"Diam itu adalah akhlak yang paling utama. Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya." (HR. Dailami dari Ibnu ‘Umar)
Itulah tiga penyakit berbahaya bagi manusia yang wajib dijauhi. Semoga Allah memberi taufik-Nya agar kita dipelihara dari penyakit-penyakit tersebut.
Wallohu A’lam Bisshawab
Sumber :