SAHID TOUR / ARTIKEL  / Pemerintah Kaji Kembali Kenaikan BPIH 1443H/2022M

Pemerintah Kaji Kembali Kenaikan BPIH 1443H/2022M

Medan (PHU)– Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama telah mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1443 H/2022 M senilai Rp45.053.368,00. Besaran BPIH ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2020.

Kenaikan besaran BPIH tahun ini disebabkan oleh adanya biaya protokol kesehatan (prokes) jemaah dan kenaikan biaya penerbangan.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyampaikan komponen kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dipengaruhi oleh kondisi COVID-19 yang masih menyebar hingga saat ini.

"BPIH sendiri terdiri atas dua komponen, yaitu bipih dan Nilai manfaat". Kata Hilman dalam acara Kunjungan Kerja Reses DPR Komisi VIII di Asrama Haji Medan. Senin (21/02/2022).
Kurang lebih usulan kenaikan dari komponen bipih mencapai 10juta rupiah, dimana 8juta dialokasikan untuk pelaksanaan protokol kesehatan," jelas Hilman.

Pemerintah akan bersinergi secara kompehensif untuk dapat mengurangi kenaikan usulan BPIH yang cukup tinggi.

"Bersama lembaga terkait seperti DPR, Kemenkes, Kemenhub, Kemenlu, BNPB, Satgas Covid. Kami bersama sama mengkaji penekanan kenaikan usulan BPIH Tahun 1443H/2022M," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Komisi VIII DPR RI dalam kunjungan kerja Reses ke Sumatera Utara masa sidang III Tahun 2021-2022 yang diwakili Bukhori menegaskan bahwa pemerintah harus bisa menekan BPIH Tahun 1443H/2022M.

"Saya mewakili rakyat Sumatera Utara menegaskan bahwasanya BPIH yang telah diusulkan oleh Kementerian Agama terlalu tinggi dan membebani rakyat," tegasnya.

Usulan BPIH Tahun 1443H/2022M mengalami kenaikan sekitar 20juta yang terbagi atas bipih sebesar kurang lebih 10juta Dan Nilai mamfaat kurang lebih 10juta. Kenaikan tersebut diklaim sebagai Penerapan protokol kesehatan yang nilainya cukup tinggi.

Sumber :

https://haji.kemenag.go.id/v4/pemerintah-kaji-kembali-kenaikan-bpih-1443h2022m

No Comments

Leave a Reply:

× Whatsapp Kami sekarang