Tunggu Keputusan Arab Saudi, Dirjen PHU minta Ormas dan KBIHU Bimbing Jemaah Haji
Yogyakarta (PHU)– Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk bisa memberikan bimbingan kepada jemaah haji.
Hal itu dikatakan Hilman saat meninjau pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Jumat (19/02/2022).
Dirinya juga meminta kepada Kantor Kemenag Kabupaten/Kota untuk melibatkan pihak terkait, sehingga mereka dapat berkomunikasi langsung kepada jemaah akan menjadi ujung tombak kementerian agama dalam memberikan bimbingan serta update terkini untuk rencana penyelenggaraan haji di tahun 2022.
“Selain untuk membimbing jemaah haji kita, layanan ini juga berfungsi untuk diseminasi informasi langsung kepada jemaah sehingga mencegah kemunculan berita hoax yang seringkali beredar dilingkungan masyarakat,” jelasnya.
Hilman menyampaikan, kelanjutan konsep manasik haji sepanjang tahun juga perlu dilanjutkan kembali dengan melibatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
“Pelaksanaan layanan kepada jemaah haji tunggu harus tetap dijalankan. Dengan total 5 juta jemaah haji tunggu se-Indonesia, kita harus terus menyapa mereka. Dengan waktu tunggu 20-42 tahun, peran kita sangat penting dalam membimbing dan memberikan pengarahan serta support kepada mereka,” tandasnya.
Dalam proses penyelenggaraan ibadah haji dimasa pandemi, hilman juga mengimbau kepada pelaksana teknis untuk disampaikan kepada jemaah haji, mulai dari ormas dan KBIHU terkait untuk bersabar terlebih dahulu, karena pemerintah sedang menganalisis mitigasi keberangkatan dan masih terus dibahas secara mendalam.
“Status pemerintah saat ini juga sedang menunggu taklimatul hajj. Rekan-rekan di Kabupaten atau Kota saya mohon kerjasamanya untuk berkoordinasi dan bisa menjelaskan kepada jemaah terkait dengan perkembangan persiapan keberangkatan haji tahun ini. Jemaah juga perlu tahu update terkini sehingga tidak terjerumus ke berita hoax yang beredar,” tutup Hilman.
Sumber :