
77 Orang Ikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji di Jatim
Surabaya (PHU)—Sebanyak 77 orang yang berasal dari perwakilan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se Jawa Timur mengikuti Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional.
Sertifikasi tersebut merupakan kerjasama Dewan Pimpinan Daerah FK KBIHU Jawa Timur dengan Kanwil Kemenag Jatim dengan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN Satu).
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengatakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji mencakup pada 4 (empat) Ranah Kompetensi, yaitu Pertama : Kompetensi Kognitif, Yaitu bagaimana para pembimbing wajib memahami terhadap manasik haji dan segala rangkaiannya.
Kedua, kata Husnul adalah Kompetensi Leadership, Kompetensi Kepemimpinan menjadi sangat penting diikuti oleh semua calon pembimbing haji, termasuk didalamnya Kompetensi Manajerial salah satunya mengelola administrasi dan juga hal-hal teknis yang praktis.
“Ketiga adalah Kompetensi Sosial. Yaitu mencakup konsepsi team-work yang solid, cara membangun solidaritas, membangun empati sosial antar individu dan kelompok, membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait baik di tanah air maupun saat di arab Saudi,” jelasnya.
Keempat: Kompetensi Komunikatif. Calon pembimbing manasik haji wajib menguasai Bahasa, nantinya akan dibekali dengan materi percakapan bahasa Arab (pasaran/populer), percakapan bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia yang baik, sederhana, dan benar.
“Kompetensi yang satu ini tidak ringan karena setiap saat pembimbing harus komunikatif dengan jemaah dengan bahasa percakapan yang menenangkan dan memberi solusi selama di Tanah Suci,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Husnul, pelaksanaan bimbingan manasik secara professional ini dilaksanakan oleh Pemerintah, masyarakat, baik perseorangan maupun kelompok bimbingan, Pemerintah berkewajiban melakukan sertifikasi terhadap para pembimbing tersebut.
Di Jawa Timur sendiri, Pembimbing Manasik Haji yang pernah mengikuti sertifikasi Pembimbing, baik yang diadakan oleh FK KBIHU maupun Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 1.154 orang
Ia menambahkan, jumlah Jemaah waitinglist di Provinsi Jawa Timur per hari ini, tanggal 28 Februari 2022 adalah 1.089.567 orang,dengan masa tunggu 32 tahun, artinya, jamaah yang mendaftar hari ini akan berangkat tahun 2053.
“Jemaah yang saat ini sedang menunggu keberangkatan, jumlahnya jutaan, maka perlu adanya perhatian dari Pemerintah, salah satunya adalah kehadiran dan peran Bapak/Ibu semua,” kata dia.
“Bapak/Ibu selaku pembimbing manasik haji bisa memberikan pemahaman kepada para jemaah, tidak hanya pada saat mereka mau berangkat, akan tetapi bisa diberikan saat ini, pemahaman tentang manasik bisa diberikan kepada mereka, melalui majelis taklim, pengajian serta ceramah agama,” tambahnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus FK KBIHU Provinsi Jawa Timur, yang ikut andil dan berperan aktif dalam rangka menyiapkan pembimbing-pembimbing bersertifikat, pembimbing yang professional, dengan mengadakan sertiifkasi secara mandiri seperti saat ini.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada panitia, baik dari Kanwil maupun UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang akan mendampingi para peserta dalam menerima materi dari para narasumber,” tutur Husnul.
Ia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat sebagai upaya melahirkan para pembimbing manasik haji yang profesional, kreatif, berintegritas dan berkualitas.
Turut hadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Akhmad Rizqon Khamami, Kepala PFK-KBIHU Provinsi Jawa Timur KH. Abu Bakar Assegaf serta Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Abd. Haris.
Sumber :
https://haji.kemenag.go.id/v4/77-orang-ikuti-sertifikasi-pembimbing-manasik-haji-di-jatim