HATI-HATI!! Jamaah Bisa Dikenakan Denda Sebesar Rp 25 Juta, Karena Nekat Membawa Air Zamzam Dalam Koper
Sumber Gambar : Merdeka.com
Jakarta — Walaupun larangan membawa air zamzam di dalam koper sudah lama ada, banyak orang yang masih nekat memasukkannya ke dalam koper mereka untuk dibawa ke negara asalnya.
Awalnya, Arab Saudi hanya memberlakukan sanksi pembongkaran koper jika ditemukan bahwa jemaah membawa air zamzam saat menimbang bagasi dan menjalani pemeriksaan X-ray. Namun, sekarang ada sanksi tegas yang diterapkan, dengan kerajaan akan memberikan denda 6 ribu riyal, atau sekitar Rp25 juta, kepada mereka yang melanggar aturan ini.
Ini disampaikan oleh Subhan Cholid, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, pada Minggu, 24 Maret 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, kepada peserta Bimtek Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI).
“‘Membawa air zamzam dalam koper akan kena denda 6 ribu riyal,” ujar Subhan.
Awalnya, Arab Saudi hanya memberlakukan sanksi pembongkaran koper jika ditemukan bahwa jemaah membawa air zamzam saat menimbang bagasi dan menjalani pemeriksaan X-ray. Namun, sekarang ada sanksi tegas yang diterapkan, dengan kerajaan akan memberikan denda 6 ribu riyal, atau sekitar Rp25 juta, kepada mereka yang melanggar aturan ini.
Ini disampaikan oleh Subhan Cholid, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, pada Minggu, 24 Maret 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, kepada peserta Bimtek Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI).
“‘Membawa air zamzam dalam koper akan kena denda 6 ribu riyal,” ujar Subhan.
Sumber Gambar : Melintas.id
Mengomentari hal tersebut, Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU), mengatakan bahwa pemerintah telah mengkonfirmasi aturan tersebut dan saat ini sedang berbicara dengan pemerintah Arab Saudi. Negosiasi yang dimaksud adalah mengenai peniadaan denda Rp25 juta jika jemaah RI tertangkap melanggar aturan.
“Masih negosiasi, proses haji ini adalah kerjasama antar negara , ya mudah-mudahkan bisa menghilangkan denda itu,” ujarnya
Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyatakan bahwa, pada dasarnya, pemerintah Indonesia akan mencoba mematuhi aturan itu dan disosialisasikan kepada jemaah haji.
“(Sambil negosiasi) kami akan sosialisasikan ke jemaah,” kata Hilman.
Hilman Latief juga mengatakan bahwa akan terus berusaha untuk mencapai kesepakatan karena dia tahu bahwa jemaah haji selalu ingin membawa sebanyak mungkin air zamzam.
Pemerintah Arab Saudi telah memasang pemindai multiview di bandara untuk mengidentifikasi barang-barang ilegal di bagasi penumpang, termasuk air zamzam. Pada tahun lalu, jemaah haji Indonesia mendapatkan 10 liter air zamzam saat mereka debarkasi di tanah air, lebih banyak dari jumlah sebelumnya 5 liter.
Sumber : HIMPUHNEWS
“Masih negosiasi, proses haji ini adalah kerjasama antar negara , ya mudah-mudahkan bisa menghilangkan denda itu,” ujarnya
Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyatakan bahwa, pada dasarnya, pemerintah Indonesia akan mencoba mematuhi aturan itu dan disosialisasikan kepada jemaah haji.
“(Sambil negosiasi) kami akan sosialisasikan ke jemaah,” kata Hilman.
Hilman Latief juga mengatakan bahwa akan terus berusaha untuk mencapai kesepakatan karena dia tahu bahwa jemaah haji selalu ingin membawa sebanyak mungkin air zamzam.
Pemerintah Arab Saudi telah memasang pemindai multiview di bandara untuk mengidentifikasi barang-barang ilegal di bagasi penumpang, termasuk air zamzam. Pada tahun lalu, jemaah haji Indonesia mendapatkan 10 liter air zamzam saat mereka debarkasi di tanah air, lebih banyak dari jumlah sebelumnya 5 liter.
Sumber : HIMPUHNEWS