5 FAKTA MENARIK TENTANG HAJAR ASWAD
Sumber : Kompas.com
Hajar Aswad adalah batu mulia yang berasal dari surga. Nama Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab al-Hajaru al-Aswad. Secara harfiah, Hajar berarti batu dan Aswad berarti hitam, Batu Hajar Aswad juga merupakan salah satu objek penting yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Batu ini merupakan batu hitam berlubang yang dipasang di atas ketinggian 1,1 meter dari permukaan tanah. Bukan sekadar batu, batu Hajar Aswad memiliki sejarah yang panjang, keutamaan.
5 Fakta Menarik tentang Hajar Aswad yaitu :
1. Batu Dari Surga
Hajar Aswad dibawa dari surga oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Ketika itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS membangun tempat ibadah pertama di dunia. Di bumi, Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ismail AS dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS Batu yang diturunkan dari surga (Jannah) sehingga bisa meletakkan Hajar Aswad tersebut di sudut Ka’bah.
2. Berwarna putih dan semakin menghitam
Hajar Aswad dahulunya berwarna putih, bahkan lebih putih dari salju dan susu. Ia berubah menjadi hitam akibat dosa orang-orang musyrik. Batu tersebut ditanam saat pembangunan Ka’bah. Yang nampak darinya sekarang hanya bagian depannya saja yang menghitam akibat dosa orang-orang musyrik. Adapun yang tertanam saat pembangunan Ka’bah warnanya putih.. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzi.
“Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam,” (HR Tirmidzi).
Hajar Aswad adalah batu mulia yang berasal dari surga. Nama Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab al-Hajaru al-Aswad. Secara harfiah, Hajar berarti batu dan Aswad berarti hitam, Batu Hajar Aswad juga merupakan salah satu objek penting yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Batu ini merupakan batu hitam berlubang yang dipasang di atas ketinggian 1,1 meter dari permukaan tanah. Bukan sekadar batu, batu Hajar Aswad memiliki sejarah yang panjang, keutamaan.
5 Fakta Menarik tentang Hajar Aswad yaitu :
1. Batu Dari Surga
Hajar Aswad dibawa dari surga oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Ketika itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS membangun tempat ibadah pertama di dunia. Di bumi, Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ismail AS dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS Batu yang diturunkan dari surga (Jannah) sehingga bisa meletakkan Hajar Aswad tersebut di sudut Ka’bah.
2. Berwarna putih dan semakin menghitam
Hajar Aswad dahulunya berwarna putih, bahkan lebih putih dari salju dan susu. Ia berubah menjadi hitam akibat dosa orang-orang musyrik. Batu tersebut ditanam saat pembangunan Ka’bah. Yang nampak darinya sekarang hanya bagian depannya saja yang menghitam akibat dosa orang-orang musyrik. Adapun yang tertanam saat pembangunan Ka’bah warnanya putih.. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzi.
“Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam,” (HR Tirmidzi).
Sumber : CBNC Indonesia
3. Hajar Aswad Berukuran Satu Hasta
Ukuran Hajar aswad sekitar satu dzira’ (hasta) sebagaimana yang dikabarkan dalam Perkataan sahabat yang bersandar kepada Nabi. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra., ia berkata, “Hajar Aswad dahulu lebih putih dari susu dan panjangnya seukuran tulang hasta.”
4. Terletak Pada Sudut Ka’bah
Di sisi luar sudut timur laut Kakbah terletak Batu Hajar Aswad. Selain itu, para kaum muslimin disunahkan untuk mencium batu Hajar Aswad saat mereka melakukan tawaf, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw saat bertawaf.
5. Berasal Dari Langit
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, Hajjar Aswad adalah batu yang turun dari langit yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim untuk diletakkan di sudut Ka’bah, di mana thawaf dimulai. Sudut ini adalah bagian tenggara dari Ka’bah.
Ibn Abbas melaporkan bahwa Nabi menyatakan sambil bersandar ke Ka’bah bahwa Hajar Aswad dan Makam Nabi Ibrahim adalah dua permata dari permata surga. Jika Allah tidak menyembunyikan pancaran permata ini, mereka akan menerangi segala sesuatu yang terletak di antara Timur dan Barat. (Tirmidzi) (Sumber : https://www.viva.co.id/)
3. Hajar Aswad Berukuran Satu Hasta
Ukuran Hajar aswad sekitar satu dzira’ (hasta) sebagaimana yang dikabarkan dalam Perkataan sahabat yang bersandar kepada Nabi. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra., ia berkata, “Hajar Aswad dahulu lebih putih dari susu dan panjangnya seukuran tulang hasta.”
4. Terletak Pada Sudut Ka’bah
Di sisi luar sudut timur laut Kakbah terletak Batu Hajar Aswad. Selain itu, para kaum muslimin disunahkan untuk mencium batu Hajar Aswad saat mereka melakukan tawaf, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad Saw saat bertawaf.
5. Berasal Dari Langit
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, Hajjar Aswad adalah batu yang turun dari langit yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim untuk diletakkan di sudut Ka’bah, di mana thawaf dimulai. Sudut ini adalah bagian tenggara dari Ka’bah.
Ibn Abbas melaporkan bahwa Nabi menyatakan sambil bersandar ke Ka’bah bahwa Hajar Aswad dan Makam Nabi Ibrahim adalah dua permata dari permata surga. Jika Allah tidak menyembunyikan pancaran permata ini, mereka akan menerangi segala sesuatu yang terletak di antara Timur dan Barat. (Tirmidzi) (Sumber : https://www.viva.co.id/)